Tuesday, January 4, 2011

bait-bait qashidah Burdah

Wahai Tuhanku
limpahkanlah shalawat dan salam kepada kekasih-
Mu
sebaik-baik makhluk semuanya
Dialah sang kekasih yang diharapkan syafa’atnya
dari setiap huru-hara yang menimpa

Muhammad pemimpin dunia dan akhirat, jin dan manusia,
serta pemimpin dua bangsa: Arab dan Ajam2(selain arab)

Nabi kita penyeru kebaikan dan pencegah kemunkaran,
maka tidak ada seorang pun yang lebih bisa
dipercaya darinya dalam berkata “tidak” ataupun “ya”.

Dialah sang kekasih yang diharapkan syafa’atnya, dari
setiap huru-hara yang menimpa.

Ia menyeru kepada Allah, maka orang-orang yang
berpegang teguh dengannya, mereka berpegang
teguh dengan tali yang tak ‘kan terputus.

Ia mengungguli seluruh nabi dalam rupa dan pekerti,
dan tidak pula mereka menandinginya dalam ilmu dan
kemuliaan.

 Mereka semua mengambil dari Rasulullah SAW, baik
seciduk dari lautan atau seteguk dari air hujan.

Dialah yang sempurna makna dan rupanya, lalu dipilih
sebagai kekasih oleh Tuhan, Pencipta manusia.

 Ia disucikan dalam kebaikannya dari yang menyamai,
maka hakikat kebaikan pada dirinya tidak terbagi

Alangkah mulia pribadi Nabi SAW, yang dihiasi pekerti
dengan keindahan yang memancarkan sinar wajah
nan berseri.

Indah laksana bunga, dan mulia laksana purnama.
Kedermawanannya seluas samudera, dan cita-citanya
sepanjang masa.

Seakan mutiara, nan tersimpan dalam kerang, keluar
dari dua sumber, ucapan dan senyumnya.


 Tiada wewangian yang menyamai tanah yang
menyelubungi jasadnya, maka beruntunglah orang
yang yang pernah mencium dan mengecupnya.

Wahai makhluk yang paling mulia, tiada seorang pun
yang dapat aku bersandar padanya selain dirimu di saat
turunnya bencana yang menimpa seluruh makhluk

Wahai Rasulallah, tidak akan berkurang derajatmu
karena diriku, pada saat Tuhan, Yang Maha Pemurah,
bertajalli dengan nama Yang Maha Pendendam.

 Karena sesungguhnya di antara kemurahanmu adalah
dunia dan madunya, dan di antara ilmumu adalah
ilmu tentang Lauhul Mahfuzh dan qalamnya.

Duhai jiwaku, janganlah engkau putus asa karena
dosa besar, sungguh dosa-dosa besar itu dalam
ampunan Allah, sama halnya seperti dosa-dosa kecil.

 Semoga rahmat Tuhanku saat dibagikan akan datang
berdasarkan hitungan dosa dalam pembagiannya.

Wahai Tuhanku, jadikanlah harapku tiada tertolak, dan
jadikanlah hisabku tiada tertinggal dari rahmat dan
ampunan-Mu.
Belas kasihilah hamba-Mu ini di dunia dan akhirat.

2 comments: